|
Ombo an Jaran |
|
On the Rope |
|
Ary..Ary..Ary |
Masyarakat setempat menyebutnya Luweng Ombo, terdapat di Desa Kalak, Dusun Petung, Kab.Pacitan, Jawa Timur. Goa yang berarti lubang besar ini memiliki diameter mulut berukuran 40-60 meter, diameter dasar goa berukuran 150-180 meter dan kedalaman (jarak mulut menuju dasar goa) hampir tiga kali ketinggian gedung Syarif Tajieb yaitu 110-120 meter. Dengan ukuran tersebut sebanyak 6000 unit bus transjakarta dapat mengisi lubang yang menjadi salah satu tujuan favorit para caver lokal dan mancanegara ini..!!!
Luweng Ombo menjadi lokasi pertama yang akan
kami coba untuk telusuri. Caving Division Journey Revival Researching Aranyacala Trisakti menjadi nama kegiatan kali ini. Perjalanan kami mulai dengan keberangkatan tim advance yang beranggotakan Faisal Chandra dan Muhammad Hamka pada Rabu, 12 Agustus 2009 untuk mengurus segala perijinan lokasi kegiatan, kemudian disusul oleh Tim Karimun (begitu kami menyebutnya) beranggotakan Endang Risnandar dan Norman Sihotang pada keesokan paginya, sedangkan tim inti yang terdiri dari Ludfi dan Firdaus berangkat pada Kamis malam. Seluruh tim bergabung di rumah Kepala Dusun Desa Petung (Bapak Parni) pada Jumat, 14 Agustus 2009 pukul 15.00 WIB. Rumah ini menjadi basecamp sementara kami sebelum melaksanakan operasional penelusuran goa. Berselang satu jam kemudian, tim melakukan check list peralatan dan perlengkapan yang dibawa, untuk kemudian melakukan survey jalur penelusuran pada sore harinya. “What a cave, sungguh mulut goa yang sangat besar. Kalau selama ini hanya sebatas hayal, kini semua benar-benar nyata,” sebut Firdaus takjub.
|
|
Ngiri liat kalian" bisa nyampe ke dasar peradaban. Jd pingin nih jalan bareng ahlinya.
BalasHapus